Kenali Lebih dalam Spesialis Gigi Sebelum Berobat di Sini!


Ilmu kedokteran memiliki banyak spesialisasi dimana masing-masing dapat mempelajari lebih dalam dan detail mengenai organ dan bagian yang ada di dalam tubuh manusia. Salah satu spesialis yang ada di dunia kedokteran adalah spesialis gigi yang mempelajari masalah gigi dan mulut. Setelah lulus kedokteran gigi yang ditempuh selama 4 semester, kemudian melanjutkan kerja praktek di spesialis dan mulut selama 2 tahun barulah seseorang mendapatkan gelar dokter gigi (Drg). Namun gelar Drg ini bukanlah dokter spesialis karena masih ada jurusan spesialisasi berikutnya yang harus dipilih oleh para dokter gigi. Penasaran dengan apa saja spesialisasi dari dokter gigi ini? Berikut ini daftarnya agar Anda mengetahui harus kemana memeriksakan masalah gigi dan mulut yang dimiliki.

1. Spesialis Bedah Mulut (Sp.BM).
Merupakan keahlian melalui pendidikan selama 10 semester dimana dokter bedah mulut nantinya akan memiliki keahlian untuk melakukan tindakan pembedahan pada gigi dan mulut seperti penanaman implan gigi, bedah rahang, operasi gigi, rongga mulut, leher dan kepala. Perawatan celah bibir, operasi gigi bungsu, koreksi asimetri wajah, operasi sendi rahang dan tindakan bedah lainnya.

2. spesialis gigi Anak (Sp.KGA).
Melalui pendidikan spesialisasi kedokteran selama 5 semester, dokter Sp. KGA diharapkan akan bisa menangani semua masalah pada gigi dan mulut anak-anak. selain itu para dokter juga diharapkan bisa membantu melakukan perawatan dan perbaikan sehingga gigi anak bisa tumbuh dengan lebih baik.

3. Spesialis konservasi gigi (Sp.KG).
Spesialisasi ini yang lebih dekat ke kebutuhan masyarakat yaitu untuk menambal gigi berlubang, pembuatan mahkota gigi atau gigi palsu sesuai kebutuhan, perawatan gigi berlubang dan syarafnya, menangani lesi dan karies gigi, pemutihan gigi, bedah endodontik dan sebagainya.

4. Spesialisasi penyakit mulut (Sp.PM).
Pendidikan spesialisasi ini ditempuh selama 5 semester agar mendapatkan keahlian perawatan kesehatan mulut, perawatan luka, sariawan, benjolan pada mulut, manifestasi dari penyakit sistemik di dalam rongga mulut, dan sebagainya.

5. Spesialis Ortodonsia (Sp. Ort).
Setelah menempuh pendidikan selama 5 semester spesialis ortodonsia memiliki keahlian untuk mendiagnosa kelainan pertumbuhan gigi dan wajah dan cara menanggulanginya baik secara bedah dan non bedah agar mengembalikan fungsi mengunyah dan estetika wajah.

6. Spesialis Periodonsia (Sp. Perio).
Setelah menempuh pendidikan selama 5 semester spesialis Periodonsia akan memiliki keahlian untuk melakukan perawatan pendukung gigi yaitu gusi seperti gusi berdarah, gusi meradang, penurunan gusi, bedah periodontal, membersihkan karang gigi dan sebagainya.

7. Spesialisasi Prostodonsia (SpPros).
Menempuh pendidikan spesialisasi selama 5 semester, seorang SpPros akan memiliki keahlian untuk membuat restorasi gigi baik gigi atau gigi dan gusi serta rahang. Selain itu juga dapat melakukan perawatan implan gigi, perawatan sendi rahang dan sebagainya.

8. Spesialis radiologi kedokteran gigi (SpRKG).
Setelah menempuh pendidikan selama 4 semester seorang SpRKG akan memiliki keahlian untuk menganalisa dan menginterpretasikan hasil gambaran radiologi gigi.

Itulah kedelapan spesialis gigi yang memiliki fungsi dan tujuannya masing-masing. Anda ingin memeriksakan gigi dan mulut karena masalah tertentu? cari tahu kemana harus datang agar tidak salah spesialis ya. Atau Anda bisa datang terlebih dahulu ke dokter gigi (Drg) untuk nantinya mendapatkan rujukan ke dokter spesialis yang tepat. Gigi dan mulut selain memiliki fungsi untuk mengunyah makanan dan saluran pencernaan, juga memiliki fungsi estetika sehingga kesehatannya haruslah diusahakan dengan optimal melalui beberapa pilihan spesialisasi di atas.

Post a Comment

Previous Post Next Post